Kamis, 29 September 2011

Bagaimana cara merawat burung lomba jadi juara dan jadi lebih cerdas dalam waktu 7 hari.??

Hobi memelihara dan merawat burung berkicau, sudah sejak lama digemari oleh masyarakat kita. Banyak alasan kenapa burung khususnya burung berkicau jadi hewan peliharaan yang paling diminati. Beberapa alasannya antara lain: sekedar untuk didengar kicauannya setelah seharian sibuk dengan aktifitas pekerjaan, burung klangenan, usaha breeding burung (ternak burung, penangkaran burung), bisnis burung (jual beli burung), melatih burung, dan lain-lain.
 
Bahkan saat ini banyak penghobi burung yang memelihara burung dan merawat burung berkicau khusus dipersiapkan untuk kontes burung berkicau atau lomba burung berkicau. Satu fenomena positip yang harus kita apresiasikan dengan positip juga.
 
Kembali ke filosofi dari burung berkicau itu sendiri:
Daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuannya berkicau melantunkan irama lagu yang menawan. Disamping keindahan postur, keindahan warna bulu, gaya berkicau yang eksotis (unik), tingkah laku, jenis burung langka dan lain sebagainya.
 
"Suara kicauan burung adalah instrumen musik
dan alunan tembang lagu paling sempurna
bagi setiap penghobi burung"

Memiliki burung berkicau cerdas berprestasi adalah dambaan setiap Kicaumania."

 
"Burung bisa jadi juara dalam suatu lomba, bukanlah faktor kebetulan. Ini adalah hasil
dari perencanaan yang baik dan persiapan yang matang. Proses panjang tersebut
dimulai dari pemilihan burung bakalan yang ideal, pola perawatan yang tepat
dan diikuti dengan proses pemasteran (cara memaster) yang intensif."

Cara memaster burung berkicau (teknik pemasteran burung berkicau).

 

1. Memelihara beberapa jenis Burung Master.
Diharapkan kicauan dari burung master yang dipelihara, bisa direkam oleh burung maskot. Cara ini dilakukan Kicaumania dengan alasan tertentu. Tapi, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli beberapa ekor burung master yang sudah gacor?  Belum lagi waktu.?? Tempat yang harus disediakan untuk burung master tersebut?
Memaster burung dengan cara ini akan berhasil apabila burung master yang dibeli memang berkualitas baik, ber-karakter suara sama dengan burung yang akan di master dan rajin berkicau (gacor).


2. Menggunakan Perangkat Elektronik.
Cara memaster burung dengan metode ini hampir sama dengan cara yang pertama. Tapi kita tidak perlu memelihara banyak burung master. Karena suara-suara burung master sudah direkam di dalam media elektronik. Kita bisa menentukan kapan dan berapa lama suara burung master akan diperdengarkan kepada burung maskot.
 
Sudah banyak yang membuktikan, cara memaster burung dengan metode ini jauh lebih mudah, efesien dan ekonomis. Mari kita bandingkan kalau saja kita membeli  5 ekor burung master berkualitas baik yang sudah gacor? Harganya pasti jutaan rupiah. Segi positipnya dengan cara kedua ini, secara tidak langsung kita juga sudah mendukung program Pemerintah dalam Konservasi Pelestarian Alam.
 
Ada beberapa penghobi burung berpendapat, memaster burung lebih baik menggunakan burung master hidup yang sudah gacor. Alasannya karena selama ini banyak penghobi burung yang kecewa setelah membeli suara burung master (dalam bentuk CD, Kaset atau bentuk lain) yang dijual di pasaran. Ternyata isinya tidak sesuai dengan standar dengar untuk burung berkicau. Baik dari segi kualitas suara, speed maupun frekuensi suaranya.
 
 

 

Kamis, 04 Agustus 2011

"burung Murai Batu"

Murai batu merupakan burung yang mempunyai keistimewaan dari pada burung berkicau lainnya.kenapa bisa demikian?coba anda dengarkan kicauan burung murai batu dengan seksama.Setiap murai batu satu dengan yang lainnya tidak ada yang sama.dalam lagu,intonasi ataupun besar kecilnya volume.Gaya bertarung yang indah dengan ekor yang bergerak naik turun membuat burung ini kelihatan lebih menawan.Harga burung ini pun bervariasi tergantung jenis burung dan panjang pendeknya ekor.Murai batu mempunyai bermacam-macam jenis.Masyarakat dan kicau mania menamai burung ini menjadi 5 (lima) jenis.

1. Murai Batu Kalimantan
Kenapa disebut Kalimantan?Apa benar Karena berasal dari kalimantan? Sebagian orang memang meyakini kalau murai Kalimantan berasal dari Kalimantan.tapi hal itu tidak semuanya benar.karena jenis murai Kalimantan ini juga ditemukan di Sulawesi ataupun irian jaya.Nama Kalimantan cuma digunakan untuk murai batu yang setiap berbunyi selalu mengembangkan bulu dadanya dan sebagian besar murai batu Kalimantan mempunyai ekor pendek. Gaya bertarung Kalimantan kebanyakan diam pada tengeran dengan kepala yang naik turung sambil menyanyikan lagu merdunya. Dari bentuk dan warnanya sama dengan murai batu yang lain. Hitam dengan perpaduan merah bata/kuning pada dada kebawah dan hItam pada sayap dan ekor hitam pada ekor utama dengan ekor putih pendek dibawahnya menambah indah burung ini. Menurut pengalaman penulis sebagian orang ada yang kurang menyukai burung jenis Kalimantan,karena hanya berekor pendek dan vareasi kicauan dan volumenya dianggap kurang. Ciri yang paling jelas dari kalimantan apabila berbunyi akan menggelembungkan bulu dadanya dan apabila lama bertarung suaranya lama kelamaan akan ngedrop dan semakin kecil.mungkin hal-hal semacam itu yang membuat murai Kalimantan kurang banyak disukai orang sehingga patokan harganya pun relative lebih murah daripada murai batu jenis lain,berkisar Rp. 170 ribu-250 ribu untuk bakalan tangkapan hutan, Rp. 250 ribu-400 ribu, untuk bakalan burung tangkaran dan sekitar Rp 300 ribu-600 ribu untuk burung yang sudah jadi.Namun dari setiap kekurangan pasti ada kelebihan?Dari gaya bertarung yang diam pada tengeran menjadikan burung ini banyak diburu para breader untuk disilangkan dengan jenis lain,sehingga diharapkan anakan yang didapat lebih baik lagi.

2. Murai Batu lampung
Murai batu Lampung merupakan jenis Murai batu yang paling banyak dijumpai dan dipelihara oleh para kicau mania.Murai batu Lampung dianggap berasal dari lampung.Tapi menurut penelusuran panulis,di daerah asalnya Lampung tidak banyak ditemuai murai batu jenis ini, Mungkin Karena pengaruh Penyebarannya jadi sudah tidak banyak didapati murai lampung di kotanya sendiri. Murai lampung mempunyai ciri badan agak kecil dan kalau berbunyi tidak seperti Kalimantan yang selalu menggelembungkan bulu dadanya.gaya bertarungnya pun bervariasi,ada yang seperti ular yang akan mematuk dan ada pula yang yang seperti ayam jago bertarung dengan menaik turunkan kepalanya. Vareasi kicauannyapun lebih banyak.ekor murai lampung lebih panjang dari pada Kalimantan dengan perpaduan ekor putih pendek dibawah ekor utama,sedangkan untuk ekor murai lampung yang panjang sering dikenal dengan istilah lampung super. Kenapa kicau mania lebih menyukai murai batu lampung?Karena kebanyakan jenis ini bertubuh ramping dan ekorya tidak terlalu panjang volume dan vareasi nya banyak sehingga jenis ini paling kuat bila dijadikan burung petarung.Walaupun kita sendiri menyadari kalau volume dan vareasi lagu tergantung pada keturunan burung dan pengisian materi suara burung tersebut.Harga murai batu lampung lebih mahal dari Kalimantan sekitar Rp 500 ribu-1 juta.Untuk bakalan muda hutan jarang ditemui untuk jenis ini, kalaupun ada itupun Cuma sedikit harganya sekitar 300 ribu-500 ribu. Warna murai batu lampung hampir sama dengan murai batu jenis lainnya.

3. Murai Batu Nias
Murai batu jenis ini dari postur tubuh dan warnanya hampir sama dengan jenis lampung,tapi hal yang paling membedakan adalah pada ekor murai batu nias tidak terdapat ekor pendek yang berwarna putih.sehingga ekornya berwarna hitam semua.Kebanyakan murai batu nias mempunyai gaya bertarung yang unik.yaitu dengan menaik turunkan kepalanya sambil melantunkan lagu merdunya.Sebagian para breader memburu murai jenis ini terutama yang betina,karena kebanyakan murai nias mempunyai volume yang keras,sehingga apabila dikawinkan dengan murai jenis lain diharapkan mempinyai gaya bertarung dan volume seperti nias.Harga murai ini hampir sama dengan murai batu lampung.

4. Murai Batu Malaysia
Kenapa disebut murai batu Malaysia?Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya murai jenis ini diyakini berasal dari daratan Malaysia.Murai batu Malaysia mempunyai suatu keunikan yang tidak dimiliki oleh murai batu jenis lainnya yaitu pada kepala terdapat garis putih pada bagian atasnya sehingga terlihat seperti mahkota,bahkan ada sebagian orang yang menyebutnya dengan sebutan murai batu raja karena mempunyai mahkota pada kepalanya.Untuk harga murai batu jenis ini relative.Kenapa Relatif?Karena jenis ini jarang terdapat di pasarean sehingga sering dikategorikan jenis langka untuk murai batu.Untuk ukuran tubuh sama dengan murai batu jenis lampung,untuk ekor murai batu Malaysia kebanyakan tipis dan panjang walaupun ada sebagian yang berekor pendek.

5. Murai Batu Medan
Mendengar nama murai batu medan orang pasti suka.Karena murai jenis ini Kebanyakan mempunyai postur tubuh yang besar,badan tegap,kepala bagus dan ekor yang panjang melengkung.Volume keras dan vareasi kicauannya pun lebih banyak.Tapi kenapa kebanyakan murai jenis lampung yang banyak dijumpai di arena lomba?Karena badan yang besar dan ekor yang panjang menjadikan kelemahan murai jenis ini untuk bertarung,untuk menaik turunkan ekor yang panjang membutuhkan energy yang besar.sehingga murai batu medan akan cepat lelah bila bertarung . walaupun itu tidak 100%benar ada pula murai jawara dari jenis ini.Murai batu medan diyakini berasal dari medan walaupun di daerah asalnya sekarang murai jenis ini sudah jarang dijumpai.Murai batu medan banyak dipakai oleh para breader karena dari sekian banyak jenis muarai batu,jenis ini yang mempunyai postur.volume dan ekor paling baik disamping harga yang relative lebih mahal.Untuk anakan medan dihargai dekitar 750 ribu-1 juta sedang untuk yang sudah bunyi 1 juta keatas.

"selamatkan burung"

Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia) bekerja bersama masyarakat untuk pelestarian burung liar di Indonesia dan habitatnya. Dengan dukungan masyarakat luas dan kemitraan dengan jaringan masyarakat lokal, Burung Indonesia bergiat untuk mencapai tujuan konservasi dengan didasari oleh pembelajaran yang dibangun dari beragam pengalaman lapangan dan dinamika konservasi di tingkat lokal, nasional dan global.

Kehadiran burung di suatu kawasan tidak hanya dimaknai dengan warnanya yang indah dan kicaunya yang merdu. Lebih dari itu, kehadiran burung bermakna bahwa kualitas alami di lingkungan tersebut masih terjaga keasriannya.
”Burung merupakan indikator kualitas lingkungan sekitar kita” jelas Boedi Mranata, Dewan Pembina Burung Indonesia, pada kegiatan ”Birds Around Us Burung Indonesia di Taman Kota Kridaloka Senayan, Jakarta.
Jakarta dahulu, memiliki jumlah burung sekitar 200 jenis. Kini, seiring pesatnya pembangunan, pepohonan yang merupakan rumah sekaligus tempat mencari makan burung berubah menjadi gedung-gedung beton. Bahkan, ruang terbuka hijau yang ada di Jakarta diperkirakan sekitar 5 persen yang masih jauh dari ideal yaitu 30 persen. Kondisi ini membuat jumlah burung di Jakarta mengalami penurunan.
“Kalau kita tidak melihat burung, berarti lingkungan kita rusak,” ujar Boedi, yang secara lengkap dapat disimak wawancaranya pada Rubrikasi ”Tamu” di  31 Juli 2011.
Hadir pula dalam acara ”Birds Around UsMenteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang memberikan sambutan mengenai pentingnya kelestarian burung perkotaan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta.
 
SYAIFA AHNDIANI XII IPS 3 2011 SMAN 106 JAKARTA