Kehadiran burung di suatu kawasan tidak hanya dimaknai dengan warnanya yang indah dan kicaunya yang merdu. Lebih dari itu, kehadiran burung bermakna bahwa kualitas alami di lingkungan tersebut masih terjaga keasriannya.
”Burung merupakan indikator kualitas lingkungan sekitar kita” jelas Boedi Mranata, Dewan Pembina Burung Indonesia, pada kegiatan ”Birds Around Us” Burung Indonesia di Taman Kota Kridaloka Senayan, Jakarta.
Jakarta dahulu, memiliki jumlah burung sekitar 200 jenis. Kini, seiring pesatnya pembangunan, pepohonan yang merupakan rumah sekaligus tempat mencari makan burung berubah menjadi gedung-gedung beton. Bahkan, ruang terbuka hijau yang ada di Jakarta diperkirakan sekitar 5 persen yang masih jauh dari ideal yaitu 30 persen. Kondisi ini membuat jumlah burung di Jakarta mengalami penurunan.
“Kalau kita tidak melihat burung, berarti lingkungan kita rusak,” ujar Boedi, yang secara lengkap dapat disimak wawancaranya pada Rubrikasi ”Tamu” di 31 Juli 2011.
Hadir pula dalam acara ”Birds Around Us” Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang memberikan sambutan mengenai pentingnya kelestarian burung perkotaan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar